Selasa, 07 Agustus 2012

Locus of Control


Konsep tentang Locus of control (pusat kendali) pertama kali dikemukakan oleh Rotter (1966), seorang ahli teori pembelajaran sosial. Locus of control merupakan salah satu variabel kepribadian, yang didefinisikan sebagai keyakinan individu terhadap mampu tidaknya mengontrol nasib sendiri (Kreitner dan Kinicki, 2005). Locus Of Control adalah sebagai tingkat dimana individu yakin bahwa mereka adalah penentu nasib mereka sendiri. Internal adalah individu yang yakin bahwa mereka merupakan pemegang kendali atas apa-apa pun yang terjadi pada diri mereka, sedangkan eksternal adalah individu yang yakin bahwa apapun yang terjadi pada diri mereka dikendalikan oleh kekuatan luar seperti keberuntungan dan kesempatan.
Contoh sederhananya adalah seorang karyawan dalam memandang karirnya di sebuah perusahaan. Jika ia memiliki internal locus of control maka dia akan menyatakan kegagalannya meraih suatu jabatan lebih dikarenakan dirinya sendiri, sementara karyawan yang memiliki eksternal locus of control akan menyalahkan keadaan seperti kurang beruntung, bos yang kurang adil, dst.
Locus of Control merupakan sesuatu yang dipelajari dan bukan merupakan sifat bawaan, oleh karena itu pengaruh orang tua sangat berperan dalam pembentukannya. Berkenaan dengan hal ini maka Locus of Control berkaitan dengan perkembangan sosiabilitas seseorang sejak masa kanak-kanak (Schell & Hall, 1983).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar