Kualitas
dan Hasil Pembelajaran
Dalam
batas-batas tertentu manusia dapat belajar dengan sendirinya, namun dalam
batas-batas tertentu manusia dalam belajar memerlukan bantuan pihak lain.
Hadirnya pihak lain dalam pembelajaran dimaksudkan agar belajar menjadi lebih
mudah, lebih efektif, lebih efisien dan mengarah pada tujuan, upaya inilah yang
dimaksud dengan pembelajaran. Pembelajaran yang baik belum dapat menjamin baiknya
prestasi belajar, masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas hasil
belajar, diantaranya adalah peserta didik itu sendiri. Hakekatnya pembelajaran
secara umum dilukiskan Gagne sebagai upaya yang tujuannya adalah membantu orang
belajar. Peristiwa pembelajaran terjadi apabila peserta didik secara aktif
berinteraksi dengan sumber belajar yang diatur oleh guru. Dalam interaksi
pembelajaran tersebut, setiap peserta didik diperlakukan sebagai manusia yang
bermartabat, yang minat dan potensinya perlu diwujudkan secara optimal.
Kualitas
pembelajaran sangat dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang dilakukan yaitu
strategi pengorganisasian pembelajaran makro dan mikro, strategi penyampaian
pembelajaran, serta strategi pengelolaan pembelajaran di bawah kondisi yang ada
yaitu karakteristik tujuan, karakteristik isi, kendala, dan karakteristik
peserta didik. Hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan
sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan suatu metode di bawah kondisi
yang berbeda. Efek ini bisa berupa efek yang disengaja dirancang oleh sebab itu
merupakan efek yang diinginkan, dan juga berupa efek nyata sebagai hasil
penggunaan metode pembelajaran tertentu.
Bila
acuan pembelajaran adalah pada efek atau hasil pembelajaran yang diinginkan,
maka hasil ini harus ditetapkan lebih dahulu sebelum menetapkan metode
pembelajaran. Langkah ini akan terbalik, apabila acuan pembelajaran adalah pada
efek atau hasil pembelajaran yang nyata (actual) maka metode pembelajaran yang
akan dipakai ditetapkan lebih dahulu, selanjutnya mengamati hasil pembelajaran
sebagai akibat dari penggunaan metode di bawah kondisi pembelajaran yang ada.
Pada tingkat yang amat umum sekali, hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan
menjadi tiga yaitu: (1) keefektifan (effectivenees) (2) efesiensi (efficiency),
dan daya tarik (appeal).
Keefektifan
Pembelajaran, biasanya diukur dengan tingkat pencapaian si-belajar. Ada 4 aspek
penting yang dapat dipakai untuk mempreskripsikan keefektifan pembelajaran
yaitu:
1.
kecermatan penguasaan perilaku yang
dipelajari atau sering disebut tingkat kesalahan
2.
kecepatan unjuk kerja
3.
tingkat alih belajar
4.
tingkat retensi dari apa yang
dipelajari.
Efisiensi
Pembelajaran, biasanya diukur dengan rasio antara keefektifan dan jumlah waktu
yang dipakai si-belajar dan/atau jumlah biaya pembelajaran yang digunakan. Daya
Tarik Pembelajaran, biasanya diukur dengan mengamati kecenderungan si-belajar
untuk tetap/terus belajar. Daya tarik pembelajaran erat kaitannya dengan daya
tarik bidang studi, dimana kualitas pembelajaran biasanya akan mempengaruhi
keduanya. Itulah sebabnya pengukuran kecenderungan si belajar untuk terus dan
atau tidak terus belajar dapat dikaitkan dengan proses pembelajaran itu sendiri
atau dengan bidang studi.